Hi June,
Saya juga kuliah di Kyushu University, Fukuoka. Sekitar 2 jam dari Oita, tempat kampus APU berada. Memang kasus umum membawa anak sekolah ke jepang seperti yang June alami. Kebijakan di Jepang, penentuan kelas itu berdasarkan umur per april tahun berjalan dan selalu membulatkan ke bawah. Contoh, kalau anaknya lahir Mei 2004, artinya pada saat April 2011, anak tersebut masih berumur 6 tahun 11 bulan. Anak tersebut akan dimasukkan ke kelas 1 Shougakkou (sekolah dasar), tidak memandang kelasnya di Indonesia. pola yang sama juga diterapkan di youchieng/hoekuen (day care).
Mengenai masalah bahaa, tidak usah khawatir. 1 bulan pertama anak2 memang mengalami language shock, tapi setelah itu mereka akan dapat memngikuti kegiatan dengan baik. Saya sendiri sudah 1.5 tahun di Jepang tapi belum bisa berkomunikasi dalam bahasa jepang, namun anak saya yg sekarang sekloah di kelas 1 (di jepang sekolah mulai di daycare kelas tertinggi) sudah sangat lancar nihonggo-nya. Malah bahasa indonesiaanya yang agak keteteran....
Wassalam,
iLO
From: june c <brillelune@yahoo.com>
To: beasiswa@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 4, 2011 1:17 AM
Subject: [beasiswa] [BUTUH INFO] jika anak dibawa kuliah ke jepang dan harus pindah sekolah (SD)
To: beasiswa@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 4, 2011 1:17 AM
Subject: [beasiswa] [BUTUH INFO] jika anak dibawa kuliah ke jepang dan harus pindah sekolah (SD)
| Dear milisters, minggu lalu saya menerima surat penerimaan dari Ritsumeikan APU untuk program S2 Asian Studies dengan beasiswa ADB. jika tidak ada halangan, perkuliahan akan dimulai bulan September tahun ini. dengan 2 anak yang masih kecil, saya berencana membawa anak saya selama studi. kemungkinan besar anak-anak baru bisa saya bawa bulan Maret atau April tahun depan (setelah kuliah berjalan 1 semester). dari beberapa informasi yang saya baca, 6 bulan merupakan waktu yang ideal untuk menyiapkan dokumen pendaftaran anak tinggal dan sekolah. dengan sumber dana murni dari dana beasiswa, saya berencana memasukkan anak saya yang pertama ke SD publik dan anak kedua ke day care publik. namun dengan jadwal dimulainya tahun ajaran sekolah yang berbeda (di Indonesia bulan Juli, di Jepang bulan Maret-April), saya bingung menyiasati masalah yang mungkin muncul terkait pemindahan sekolah anak saya (yang pada bulan Maret nanti belum berakhir tahun ajarannya) dari Indonesia ke Jepang. dengan belum berakhirnya tahun ajaran di Indonesia, apakah anak saya harus mengulang jenjang kelasnya (kelas 2 SD tahun ajaran ini) saat masuk sekolah di Jepang? terkait kemampuan bahasa Jepang, saya pernah membaca pengalaman seorang perempuan Amerika menyekolahkan anaknya di SD tanpa pengetahuan dasar bahasa Jepang. sekolah itu memiliki semacam kebijakan tidak tertulis untuk membantu percepatan pembelajaran bahasa Jepang untuk siswa asing. yang ingin saya tanyakan, apakah kebijakan itu memang berlaku umum pada semua SD publik di Jepang atau kebetulan hanya di sekolah tsb saja? saya agak khawatir karena masalah kemampuan bahasa ini berpengaruh tidak hanya pada sisi akademis tapi yang lebih penting lagi pada sisi pergaulan sosial anak saya dengan teman-temannya (siswa lokal) kelak. mohon saran dan masukannya ya ... terima kasih sebelumnya. salam, June |
__._,_.___
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
.
__,_._,___