Hmm Agie,
Mengapa tidak diurus sendiri saja? Coba contact international office universitasnya langsung. Untuk mengurus visa, dsb, juga sebaiknya kontak kedutaannya langsung. Terus terang, saya tidak pernah mengerti, apa perlunya agen dalam urusan seperti ini.
BTW, all the best ya.
daisy
On Sunday, 30 March 2014 2:03 PM, "andrianliem@yahoo.com" <andrianliem@yahoo.com> wrote:
Dear Mas Agie,
Saya ceritakan pengalaman saya saja ya, semoga bisa menambah sudut pandang :)
Sabtu lalu (15 Maret 2014) saya ke NZ Edu Fair di Surabaya dan sejak Januari saya sudah menghubungi beberapa calon supervisor di beberapa Uni di NZ, salah satunya adalah University of Otago. Email saya direspon oleh seorang doktor yang menunjukkan minat menjadi supervisor PhD saya. Oleh karena itu pas ke NZ Edu Fair, saya langsung mampir ke booth Otago karena salah satu syarat pendaftaran adalah mengirimkan dokumen akademik yang sudah dievaluasi oleh sebuah institusi bernama ECE dengan home-base USA (link website: https://www.ece.org/). Biaya kirim dan biaya evaluasinya lumayan menguras isi dompet menurut saya.
Nah, di booth Otago kebetulan waktu itu ada perwakilan Otago sekaligus seorang konsultas yang memang spesialis New Zealand bernama Ms. Yurika Soegiono (dng nama agent Anzett Point). Beliau sangat welcome dan helpful.
Singkat cerita, saya menyerahkan semua certified copy dokumen akademik saya ke beliau karena dengan melalui agent tersebut saya tidak perlu mengirim ke USA untuk dievaluasi. Singkat cerita, saya pun bertanya biaya yang harus saya siapkan. Ms. Yurika menjelaskan tentang visa dan cek kesehatan. Ketika saya tanya berapa biaya agent yang harus saya bayar, she said Rp 0. Saya sampai gak percaya dan sempat mengangkat alis sambil bilang,"Really?!"
Terus Ms. Yurika cerita kalau dia dapat benefit dari Universitasnya, jadi ada sharing profit yang diberikan oleh University of Otago kepada agent dan sebenarnya agent disarankan untuk tidak men-charge calon students. Tapi untuk biaya operasional (misal mengirim dokumen ke NZ atau kedutaan) agent boleh meminta ke calon mahasiswa. Untuk urusan cek kesehatan dan visa NZ pun Ms. Yurika tidak mengambil benefit. Saya sih merasa bersyukur karena bertemu agent yang sangat baik dan semoga memang tidak ada biaya lain-lain yang mendadak. Di awal beliau hanya menyebutkan akan ada biaya pos sebesar Rp 250.000 untuk mengirim dokumen ke NZ. Saya pikir itu masih masuk akal.
Kalau saya pribadi sih prinsipnya asal masih bisa dikerjakan sendiri ya akan saya kerjakan, demikian pula dengan urusan agent-agent-an ini. Saran saya ya Mas Agie bener-bener memastikan biaya apa saja yang perlu disiapkan, termasuk apakah ada biaya agen. Kalau dari awal sudah clear ya semoga bisa lebih tenang mengurus via agent :)
Demikian yang bisa saya sharing ya, Mas.
Teman-teman yang lain kalau mau kontak Ms. Yurika bisa kirim email ke saya ya.
Cheers,
Saya ceritakan pengalaman saya saja ya, semoga bisa menambah sudut pandang :)
Sabtu lalu (15 Maret 2014) saya ke NZ Edu Fair di Surabaya dan sejak Januari saya sudah menghubungi beberapa calon supervisor di beberapa Uni di NZ, salah satunya adalah University of Otago. Email saya direspon oleh seorang doktor yang menunjukkan minat menjadi supervisor PhD saya. Oleh karena itu pas ke NZ Edu Fair, saya langsung mampir ke booth Otago karena salah satu syarat pendaftaran adalah mengirimkan dokumen akademik yang sudah dievaluasi oleh sebuah institusi bernama ECE dengan home-base USA (link website: https://www.ece.org/). Biaya kirim dan biaya evaluasinya lumayan menguras isi dompet menurut saya.
Nah, di booth Otago kebetulan waktu itu ada perwakilan Otago sekaligus seorang konsultas yang memang spesialis New Zealand bernama Ms. Yurika Soegiono (dng nama agent Anzett Point). Beliau sangat welcome dan helpful.
Singkat cerita, saya menyerahkan semua certified copy dokumen akademik saya ke beliau karena dengan melalui agent tersebut saya tidak perlu mengirim ke USA untuk dievaluasi. Singkat cerita, saya pun bertanya biaya yang harus saya siapkan. Ms. Yurika menjelaskan tentang visa dan cek kesehatan. Ketika saya tanya berapa biaya agent yang harus saya bayar, she said Rp 0. Saya sampai gak percaya dan sempat mengangkat alis sambil bilang,"Really?!"
Terus Ms. Yurika cerita kalau dia dapat benefit dari Universitasnya, jadi ada sharing profit yang diberikan oleh University of Otago kepada agent dan sebenarnya agent disarankan untuk tidak men-charge calon students. Tapi untuk biaya operasional (misal mengirim dokumen ke NZ atau kedutaan) agent boleh meminta ke calon mahasiswa. Untuk urusan cek kesehatan dan visa NZ pun Ms. Yurika tidak mengambil benefit. Saya sih merasa bersyukur karena bertemu agent yang sangat baik dan semoga memang tidak ada biaya lain-lain yang mendadak. Di awal beliau hanya menyebutkan akan ada biaya pos sebesar Rp 250.000 untuk mengirim dokumen ke NZ. Saya pikir itu masih masuk akal.
Kalau saya pribadi sih prinsipnya asal masih bisa dikerjakan sendiri ya akan saya kerjakan, demikian pula dengan urusan agent-agent-an ini. Saran saya ya Mas Agie bener-bener memastikan biaya apa saja yang perlu disiapkan, termasuk apakah ada biaya agen. Kalau dari awal sudah clear ya semoga bisa lebih tenang mengurus via agent :)
Demikian yang bisa saya sharing ya, Mas.
Teman-teman yang lain kalau mau kontak Ms. Yurika bisa kirim email ke saya ya.
Cheers,
__._,_.___
| Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (6) |
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
.
__,_._,___