Hi Stephanie,
Saya rasa apa yang dilakukan rekan-rekan di milis ini sudah mengarah ke sana juga. Di tempat lain, teman saya juga memulai upaya untuk berbagi pengalaman, dan juga mentoring, mencari beasiswa lewat gerakan Indonesia Mengglobal (www.indonesiamengglobal.com). Saya juga ingin menyempatkan diri untuk berbagi tips menulis essay bulan Juni/Juli mendatang ketika saya ada di Indonesia (http://bit.ly/13WJHoh). Khusus buat Stephanie, untuk sekarang yang paling penting adalah keep the spirit up!
Best,
panji
--- In beasiswa@yahoogroups.com, Stephanie Tunggal <stephanie.tunggal@...> wrote:
>
> Bonjour a tous!
> Salam, nama saya Stephanie. Sudah 8 bulan ini saya kuliah di Perancis sebagai penerima beasiswa Eiffel.
>
> Jujur saja, pengalaman saya di negeri orang ini banyak membuka mata saya mengenai pentingnya pendidikan. Sebenarnya kualitas pendidikan di Indonesia dan Perancis tidak jauh beda, namun sayangnya pendidikan di Indonesia hanya bisa dienyam oleh orang-orang berduit karena saking mahalnya biaya pendidikan dan sekarang universitas negeri juga sudah dikomersialisasi.
>
> Lain halnya dengan di Perancis, biaya pendidikan sangatlah murah dan dapat dinikmati semua kalangan. Untuk master setingkat MBA saja di universitas negeri biayanya hanya 700 EUR untuk semua warna negara Uni Eropa selama 1-2 tahun. Sebagai hasilnya, walaupun cuma kerja sebagai supir bus disini tapi tetap dihargai karena tetap dianggap manusia terdidik (bukan hanya terampil) dan orang miskin disini adalah orang malas karena sudah dibekali pendidikan oleh pemerintah.
>
> Namun kalau mengandalkan pemerintah Indonesia untuk mencapai taraf itu rasanya susah ya, karena sekarang saja dana pendidikan bocor dimana-mana. Sebagai salah satu penerima beasiswa juga saya melihat rekan-rekan penerima beasiswa disini kebanyakan adalah orang kota, dikarenakan sudah melek informasi. Kita sendiri paham bahwa informasi beasiswa tidak datang begitu saja namun dibutuhkan usaha untuk research sana-sini melalui internet dan setelah itu ada beberapa tahap selanjutnya, misalnya membuat motivation letter dalam bahasa inggris. Hal itu sangat disayangkan karena artinya rekan-rekan kita di pedalaman tidak dapat menikmati pengalaman hidup di luar negeri yang nantinya dapat memperluas cakrawala pandangan dan pemikiran individu tersebut. Belum lagi kualitas internet di pedalaman yang sangatlah buruk.
>
> Saya berharap ada wadah/ sarana untuk kita menginformasikan rekan-rekan di pedalaman mengenai informasi beasiswa selain melalui internet, misalnya lewat majalah dinding atau perhimpunan. Syukur2 kalau bisa membantu mereka untuk mendaftarkan diri, dsb agar mereka juga memiliki kesempatan yang sama. Mungkin rekan-rekan mengetahui apakah wadah tersebut sudah ada? Kalau belum ada, apakah kita semua bisa bahu-membahu untuk membuka akses informasi tersebut pada rekan-rekan kita?
>
> Mudah-mudahan dengan urun-tangan masyarakat Indonesia kita bisa memajukan bangsa secara swadaya daripada mengandalkan pemerintah yang masih bergelut dengan korupsi :)
>
> Salam,
> Stephanie
>
| Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (14) |
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com