+ -

Pages

Wednesday, December 28, 2011

Re: [beasiswa] [butuh info] Beasiswa Unggulan S2 oleh Diknas ---> uang telat

 

Asw, menambahkan utk mbk atau mas Hasnan.mungkin perlu dibedakan, antara Beasiswa Unggulan dr DIKTI dan dr DIKNAS.krn pengelolanya jg berbeda

Sent via BlackBerry® from Vodafone

From: HaSNaN <hasnan@gmail.com>
Sender: beasiswa@yahoogroups.com
Date: Tue, 27 Dec 2011 07:37:25 +0700
To: <beasiswa@yahoogroups.com>
ReplyTo: beasiswa@yahoogroups.com
Subject: Re: [beasiswa] [butuh info] Beasiswa Unggulan S2 oleh Diknas ---> uang telat

 

Pak Aziz, sepertinya beda kasus, soalnya waktu kami diskusi dan ada beberapa orang dari Dikti ada dalam forum tersebut, walau beliau bukan perwakilan dikti, dia sendiri yang bilang kalau dana nya tidak bisa sesuai dengan maximal cost yang sesuai ditulis di buku dikti, karena dipotong oleh pihak kementrian keuangan, dalam kasus saya duitnya keluar daru Univ Penyelngara byukan Univ Pengirim, dan saya statusnya bukan dari Univ. karena dulunya saya bekerja di PMA,  dan justru daru Univ penyelengara kemarin yang bantuin kita untuk melakukan mediasi dengan DIKTI.

untuk kasus yang LN, saya mendengarnya langsung dari Bapak seorang putri yang putrinya pergi ke prancis via beasiswa DIKTI, dan lagi, bapaknya adalah dekan ditempat asal putrinya berangkat, jadi saya rasa... aneh juga kalau mempersulit anaknya sendiri.

sepertinya kasus yang kita alami berbeda-beda, ada baiknya teman-teman yang lain share tentang pengalamanya mengenai beasiswa dari DIKTI, sehingga kita bisa berpandangan lebih objective.

terimakasih


2011/12/26 azis saifudin <azis_say_2002@yahoo.com>
 

Oiyaa, ada juga perguruan tinggi kita di Indonesia yang sangat tega memotong beberapa persen beasiswa Dikti tersebut dengan alasan institusional fee sehingga mungkin tidak aneh kalau nominal yang diterima tidak semestinya.
 
 
AS

From: azis saifudin <azis_say_2002@yahoo.com>
To: "beasiswa@yahoogroups.com" <beasiswa@yahoogroups.com>
Sent: Monday, 26 December 2011, 8:40
Subject: Re: [beasiswa] [butuh info] Beasiswa Unggulan S2 oleh Diknas ---> uang telat

Pak Hasnan, beberapa manajemen perguruan tinggi dalam kelola beasiswa ini ada yang mengirimkan uang 100% langsung ke univ di luar negeri, ada yang menyimpan dalam bentuk valuta negara setempat agar jika terjadi fluktuasi nilai tukar setempat dan tidak goncang  kalau ada krisis, ada yang menalangi semua meski dana dari dikti ke PT belum turun karena dosen harus berangkat cepat krn ditunggu riset di LN,  ada juga PT atas perintah rektor yang menyimpan uang dari dikti itu di bank BNI kabupaten X dan tidak dikirim-kirim ke dosennya....karena uang itu lumayan besar dan eman-eman bunganya sampai dosennya di LN bingung. Kalau saya sendiri 1 minggu sampai ke negara tujuan uang bulan pertama langsung dikirim. Setelah ujian masuk admission fee dan SPP juga disusulkan, alhamdulillah sampai 2 tahun ini living allowance dikirimkan tiap 3 bulan dan lancar, tidak ada masalah serta cukup, semoga sampai tahun ke-3 besok. Ada 2 rekan saya yang  baru saja lulus PhD dengan DIKTI di UK dan Inggris, mereka sampai lulus juga tidak merasakan masalah finansial secara dramatis.
 
Ketika seorang grantee sudah dinyatakan lolos oleh dikti, costing yang mengajukan kandidat sendiri disesuaikan dengan negara tujuan dan standar dikti, (setahu saya dikti juga up date dan menerima masukan misal yang London ada penyesuaian on going, demikian juga nilai tukar di Australia). Setelah itu uang diserahkan oleh dikti ke universitas masing-masing yang PTN dan ke kopertis yang PTS (lalu kopertis menyerahkan ke PTS). Naah, jika ada uang yang kurang atau pembayaran yang mundur ini yang bermasalah ada pada institusi PTN/PTS-nya sendiri.
 
 
Jadi kalau hanya uang beasiswa telat 3-4 bulan itu cukup sebentar, ada rekan di Eropa yang 1 tahun tidak menerima karena koordinasi dengan universitas asalnya di Indonesia tidak jelas dan rektorat belum pernah mengurus sendiri dosen yang studi lanjut jadi nabrak-nabrak dan bingung, soalnya "ora mudheng"... mau diapakan uang tsb padahal dosennya sudah di luar negeri alhamdulillah beliau punya tabungan sebelum jadi dosen, ada juga yang kesal tidak dikirim-kirim akhirnya pulang ke Indonesia. Jadi kesalahan bukan ada pada dikti lagi.
 
 
 
AS
 

From: HaSNaN <hasnan@gmail.com>
To: beasiswa@yahoogroups.com
Cc: "jjnjndn@gmail.com" <jjnjndn@gmail.com>
Sent: Friday, December 23, 2011 4:22 PM
Subject: Re: Bls: [beasiswa] [butuh info] Beasiswa Unggulan S2 oleh Diknas mau ke Harvard

 
Mas Aziz, mungkin yang dimaksud dengan ketidak profesinalan di DIKTI adalah, jumlah uang yang kurang, pembayarannya pasti mundur hingga 3-4 bulan, dst.
saya juga penerima beasiswa DIKTI (beasiswa unggulan) di buku panduan tertulis biaya pendidikan ditanggung sepenuhnya (max et cost) tapi ternyata hanya ditanggung 25 % dari total uang masuk pertama, dan untuk semester berikutnya juga tidak penuh 100 %.

saya juga pernah menerima beasiswa Vocational  2 tahun di jepang, memang sangat-sangat beda baik dari segi pelayanan, dan lainya, bagi saya tidak masalah, dan saya yakin DIKTI akan berusaha untuk memperbaikinya tahun-tahun berikutnya

semoga menjadi masukan untuk perkembangan bangsa Indonesia ke depan


2011/12/21 azis saifudin <azis_say_2002@yahoo.com>
 
Saya hanya ingin menggarisatasi pernyataan Pak Jejen sebelumnya:
."......banyak yang kecewa karena kurangnya profesionalisme DIKTI dalam segala hal. Sayang kalau kualitas anda hanya anda jual ke DIKTI"
 
Saya kira pernyataan di atas kurang tepat, kita berkaca kepada para pemberi beasiswa asing yg Bapak sebutkan tadi awal-awal beberapa mereka juga kurang profesional sebagaimana lontaran para penerima beasiswa tsb generasi awal tapi tentu ada perbaikan. Demikian halnya dikti baru menggulirkan tahun 2008 tentu pembelajaran awal banyak yg tidak tepat.
Ibaratkan dikti hanya penyeleksi setelahnya keuangan ini didelegasikan ke universitas di seluruh Indonesia agar mereka bertanggung jawab kepada dosen yg disekolahkan dan punya mitra univ di luar negeri. Bayangin universitas "ndeso" yg kemampuan birokrasinya rendah sudah dipaksa bermitra dg univ asing,  belum lagi kendala bahasa. Tetapi ini misi agar ada stimulus dan tidak selalu menyalahkan pusat dan belajar berinisiatif.
 
Saya rasa sejak tahun ke-2 , 2009-2011 hingga kini telah terjadi perbaikan yg luar biasa signifikan oleh pusat. Tetapi ternyata tidak semua universitas kita itu mau belajar untuk baik dan melihat kelola contoh yg baik. Jadi yg disalahkan kini bukan DIKTI semata tetapi lebih ke universitas asal si pelamar, Pak.
 
Saya melihat niat pemerintah RI sudah sangat baik dan adil, bayangin setiap tahun diprogramkan at least 1000 orang. Yang mau ke Harvard, MIT, Cambridge atau di manapun di seluruh dunia DIKTI mau membiayai asal ada LoA, punya surat institusi, skor TOEFL bagus. DIKTI Tidak pula membedakan PTN atau PTS, baik di Jakarta maupun di Puncak Jaya, asal bisa menyediakan LOA, punya surat jelas. Rekan-rekan saya dari Thailand dan Cina bilang kalau biasiswa dari pemerintah mereka utk studi lanjut institusi dari universitas-universitas negeri mereka tidak utk yang swasta.  Tetapi kuota 1000 orang itu tidak selalu terpenuhi karena kemampuan TOEFL/IELTS kebanyakan kandidat kita yang payah selain persyaratan formal tadi yg asal kirim.
 
Barangkali rekan yang aktual dikti yg lain juga bisa share jika ada kekurangan dari saya ??
 
 
AS
Japan
Penerima beasiswa dikti

From: jejen jaenudin <jjnjndn@gmail.com>
To: beasiswa@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 20 December 2011, 11:03
Subject: Re: Bls: [beasiswa] [butuh info] Beasiswa Unggulan S2 oleh Diknas



Dear Milister Beasiswa,
Bagi mereka yang punya prestasi akademik yang bagus 
dan punya tema-tema penelitian yang attractive bagi lembaga2
beasiswa yang reputable seperti fullbright, ADS, MONBUKAGAKUSHO, DAAD dll
sebaiknya coba dulu proposal anda ke lembaga2 itu. Berdasarkan
pengalaman saya melihat teman-teman saya yang memperoleh
beasiswa2 dari DIKTI, banyak yang kecewa karena kurangnya profesionalisme
DIKTI dalam segala hal. 
Sayang kalau kualitas anda hanya anda jual ke DIKTI, banyak sudah orang
yang kecewa. Masih banyak lembaga2 pemberi beasiswa yg lebih reputable dan benar2
memperlakukan kita sebagai orang terhormat dengan profesionalisme yg tinggi.
Maaf hanya sekedar berbagi pandangan saja.
cheers
JJ
Coba beasiswa2 ini:

1. http://beasiswasarjana.com/2011/03/beasiswa-fulbright-for-indonesian-young-professional-2011-2012/
2011/12/19 ievo <ievolavigne@yahoo.com>

 

Mas Ryan, perkenalkan nama saya ivo. Sebelumnya terimakasih atas infonya, benar apa yg dikatakan teman2 ini sangat membantu.
saya juga ada beberapa pertanyaan mas :
1. apakah beasiswa ini bisa bisa diperuntukan bagi yang sudah bekerja pada satu instansi? Karena saya sudah lulus S1 kurang lebih 1 taun yang lalu.
2. Berkas LOA itu yang seperti apa?
mohon jawabannya mas,, trimakasih . . .

--- In beasiswa@yahoogroups.com, Agung Nugraha <atungfasa@...> wrote:
>
> Mas Ryan Terima kasih atas informasinya yg sangat membantu kami.
> Saya ada pertanyaan lain seputar BU dikti ini :
> 1. Beasiswa ini diperuntukan untuk universitas negeri tertentu saja atau dibuka umum untuk PTN dan PTS lainnya?
> 2. Apakah benar Toefl institusional dgn nilai 500 berlaku?
> 3. Kalau boleh saya mau ngajuin/minta pdf buku panduannya. Nyari di websitenya http://beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id msh ga nemu. Sent to my email.
> Trims Mas Ryan.
>
> --- On Thu, 15/12/11, Ryan Kurniawan <canis_boyz@...> wrote:
>
> From: Ryan Kurniawan <canis_boyz@...>
> Subject: Bls: [beasiswa] [butuh info] Beasiswa Unggulan S2 oleh Diknas
> To: "lily.bappeda@..." <lily.bappeda@...>, "beasiswa@yahoogroups.com" <beasiswa@yahoogroups.com>
> Date: Thursday, 15 December, 2011, 11:13
>
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Ok, saya tuangkan di sini saja langsung biar semua bisa lihat dan mengkomentari jika ada yang kurang. Berikut syarat untuk program beasiswa unggulan dari Diknas seperti tercantum dalam buku panduannya. Khusus untuk program beasiswa S2 dulu, ya. Berikut persyaratan umumnya:
>
> a. Mengisi formulir pendaftaran Beasiswa Unggulan secara manual dengan prioritas secara online dan file dapat di unduh melalui(beasiswaunggulan.depdiknas.go.id). Mulai tahun 2010 wajib melakukan pendaftaran online;
> b. Mengajukan surat permohonan beasiswa ditujukan kepada Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri KEMDIKNAS;
> c. Mempunyai surat rekomendasi dari instansi yang terkait atau dosen (Professor/Doktor) dari perguruan tinggi yang dituju. Isi menyetujui
> pelamar
> untuk mengajukan permohonan beasiswa dan jaminan ybs dapat menyelesaikan studinya tepat waktu;
> d. Melampirkan fotokopi ijasah dan transkrip nilai pendidikan terakhir (S1), bila diperlukan yang telah dilegalisasi dan/atau sertifikat kejuaraan/prestasi yang dimiliki;
> e. Melampirkan proposal kegiatan (berisi rencana studi/thesis, perencanaan waktu studi, kebutuhan anggaran, dll);
> f. Menyerahkan biodata (CV) disertai foto profil bebas santai ukuran 4x6 cm dalam bentuk file;
> g. Disamping itu menyerahkan juga foto kopi Kartu Keluarga dan KTP pelamar;
> h. Foto kopi rekening bank atas nama calon penerima beasiswa untuk pelamar perorangan. Sedangkan pelamar dari program studi perguruan tinggi, maka
> pihak Program Studi penyelenggara di Perguruan Tinggi menyerahkan fotokopi rekening lembaganya (rekening rektor atau pimpinan di
> universitas);
> i. Menyerahkan NPWP bila
> sudah memenuhi persyaratan usianya untuk perorangan, bila perguruan tinggi maka NPWP perguruan tinggilah yg
> dilampirkan 
> j. Melampirkan surat pemberdayaan dari instansi yang mengusulkan, artinya bila sudah selesai perkuliahan pelamar akan melakukan aktfitas pengabdian
> sebagai konsekuensi pemberian rekomendasi. Aktifitas ini bukan berarti pengangkatan sebagai pegawai/karyawan dari institusi pengusul.
>
> Selain itu, ada juga persyaratan khusus:
> a. Lulus seleksi di perguruan tinggi dengan melampirkan sertifikat dan/atau surat penerimaan dari perguruan tinggi yang dituju;
> b. Memiliki prestasi akademik yang ditunjukkan dengan Indek Prestassi Kumulatif (IPK) lulus Sarjana (S1) atau yang sederajat yaitu 3,00 dan
> beasiswa diberikan maksimal selama 4 semester;
> c. Sedangkan bagi pelamar yang mempunyai sertifikat kejuaraan nasional dan
> internasional dalam bidang olah raga dan seni wajib mempunyai Indek
> Prestasi Kumulatif (IPK) 3,00 selama studi di perguruan tinggi;
> d. Memiliki kemampuan bahasa asing yang ditunjukkan dengan sertifikat setara TOEFL minimal 500 (Institusional) atau 475 (Internasional), IELTS
> minimal 5,5;
> e. Memiliki hasil Tes Potensi Akademik (TPA) minimal 450 atau yang sederajat dan diakui oleh perguruan tinggi yang dituju;
> f. Mempunyai kemahiran berbahasa Indonesia melalui Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
> g. Mendapat sertifikat dan/atau surat penerimaan Beasiswa Unggulan (bila sudah lolos seleksi penerima Beasiswa Unggulan).
>
> Kalau mau minta pdf buku panduannya bisa email saya. Kebetulan memang dokumennya sudah tidak tersedia lagi di website beasiswa unggulan tersebut (jika ternyata masih ada tolong
> dikoreksi).
>
> Salam,
> Ryan
>
> Dari: "lily.bappeda@..." <lily.bappeda@...>
> Kepada: Ryan Kurniawan <canis_boyz@...>
> Dikirim: Kamis, 15 Desember 2011 11:00
> Judul: Tanya2 beasiswa
>
> Dear Pak Ryan, maaf japri, saya mw numpang tny. Syarat2 utk BU diknas apa saja ya?
>
> Tks
>
>  
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>




-







--
Hasnan
-----------------------------------------
Developer Team of http://oke.or.id
Portal Pendidikan Gratis Indonesia











--
Hasnan
-----------------------------------------
Developer Team of http://oke.or.id
Portal Pendidikan Gratis Indonesia

__._,_.___
Recent Activity:
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/

===============================

INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
5 Forum Beasiswa: Re: [beasiswa] [butuh info] Beasiswa Unggulan S2 oleh Diknas ---> uang telat   Asw, menambahkan utk mbk atau mas Hasnan.mungkin perlu dibedakan, antara Beasi...
< >