+ -

Pages

Sunday, December 25, 2011

Re: [beasiswa] [butuh info] Beasiswa Unggulan S2 oleh Diknas mau ke Harvard

 

Menarik sekali diskusinya :) tentang penggunaan uang negara soalnya hehehe..


Saya kebetulan penerima beasiswa pemerintah asing. Saya termasuk orang yg berbahagia ketika MK memutuskan bahwa pemerintah harus memenuhi perintah konstitusi untuk menaikkan dana alokasi APBN untuk sektor pendidikan. Saya juga melihat sekarang sekolah di luar negeri bukan menjadi sesuatu barang yang istimewa lagi, dan mencari dana untuk sekolah juga bukan barang yang susah untuk diperoleh semenjak DIKTI mengeluarkan beberapa tipe beasiswa, termasuk BU untuk masyarakat umum. Artinya, ke depan SDM Indonesia akan semakin berkualitas dalam menghadapi tantangan global, amien.

Namun, terkadang fasilitas2 tersebut disalah gunakan oleh beberapa oknum untuk mengambil keuntungan. Misalkan, saya menemui beberapa rekan penerima beasiswa DIKTI yg mengambil double beasiswa dengan jenis beasiswa lain. Padahal menurut saya beasiswa DIKTI lebih dari cukup untuk hidup dan study di luar negeri, atau meminta keringanan pembayaran kuliah ke universitas di luar negeri dan mengambil keuntungan dari keringanan itu untuk kepentingan sendiri (padahal DIKTI sudah mengalokasikan uang kuliah yg mencukupi). Hal ini sangat2 ironis dan menyedihkan menurut saya :(

Selain itu, banyak juga yang kurang bisa maksimal memanfaatkan beasiswa DIKTI untuk bersekolah ditempat2 yg bagus. Menurut saya, orang2 penerima DIKTI adalah benar2 manusia Indonesia yang unggul secara akademis. Namun, ada banyak penerima beasiswa DIKTI yang sekolah hanya sekedar (maaf) "luar negeri". Ada banyak rekan2 saya penerima beasiswa DIKTI yg sekolahnya tidak pernah terdengar namanya, hanya terdengar nama negaranya saja (Misal: US, Jepang, Jerman, Australia, dll). Padahal di negeri2 itu juga banyak universitas ecek2 yang sekedar pasang nama (serta gelar internasional) dan berusaha menggaet mahasiswa Internasional sebanyak2nya (sayangnya banyak orang bangga karna bisa sekolah di negara maju). Taruhlah misal, kuliah di Jepang (karna saya di Jepang hehe); kalau bisa ya belajar di kampus ex-imperial university, atau member dari RU-11, atau member dari G30, atau kampus yang punya GCOE atau WPI. Saya yakin kualitasnya pasti top. 

Padahal, saya yakin mencari sekolah (LoA-red) bukan hal yang susah bagi para pencari beasiswa, tapi mencari pihak yang mau mendanai kita sekolah adalah yang yg paling rumit. Universitas2 top di luar negeri itu juga berlomba2 menggaet mahasiswa, selain mencari yang berkualitas (dalam hal ini saya yakin rekan2 penerima beasiswa DIKTI tidak punya masalah) juga kalau bisa mencari yang bisa mendanai sekolahnya sendiri (dalam hal ini rekan2 bisa pakai beasiswa DIKTI). Karna sejatinya, universitas2 top itu juga membutuhkan income dari uang kuliah yang dibayarkan oleh mahasiswanya.  

Saya berharap, kedepannya proses pemberian beasiswa DIKTI semakin bagus, bisa menempatkan generasi2 masa depan Indonesia ini untuk belajar di negara maju dan sekaligus di universitas2 top dunia. Selain itu, mari kita saling mengingatkan untuk menjadi manusia Indonesia yg semakin baik (intelek, bersih dan jujur), agar negeri kita semakin baik :)

Sekedar urun rembug, mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan :)

Salam,


Ery Wijaya
Personal Blog: http://erywijaya.wordpress.com


2011/12/25 Lia Hafiyani <naif_eslemontea@yahoo.com>
 

Assalamualaikum wr. wb.,

Sy jg ingin menambahkan komentar dari Pak Aziz. Sy sendiri jg adalah penerima beasiswa unggulan DIKTI, dan sejauh ini pihak DIKTI tidak mempersulit pencairan dana maupun pemotongan biaya pendidikan seperti yg dikatakan mas Hasnan. Sy mendapatkan letter of guarantee dari pihak DIKTI yang menjelaskan bahwa pemberian biaya pendidikan sesuai dengan informasi yg kita berikan pada pihak DIKTI di awal kontrak, bahkan biaya tersebut disesuaikan dengan kurs mata uang tempat kt belajar. Kalaupun pada saat pencairan kt mendapatkan kurs yg lebih besar, kt jg bisa meminta tambahan perbedaan kurs tersebut dengan menyertakan tanda bukti kepada pihak DIKTI, dan ini pun sdh pernah terjadi pada rekan saya sesama penerima beasiswa dari DIKTI. Mungkin mas Hasnan bisa mengirimkan surat permohonan atau tanda bukti biaya pendidikan yang kurang tsb. Dalam kasus saya, biaya hidup yang diberikan lebih dari cukup untuk belajar dengan baik.

Saya sangat setuju dengan pendapat Pak Aziz, bahwa kt harus menghargai usaha pemerintah untuk memberikan bantuan belajar dengan syarat yang sebenarnya cukup dapat diusahakan selama kt mau mencari LOA, mendapatkan TOEFL yang sesuai standar, dan melengkapi berkasnya. Dalam proses pengajuan lamaran memang kt masih menemukan kekurangan dari pihak DIKTI tapi ini tidak berarti profesionalitas kita dibayar "murah" bila kita mengajukan beasiswa ke DIKTI.

Kuota 1000 orang itu sampai tahun 2011 kemarin msh kurang krn banyak yg terkendala di LOA (yg mana tergantung usaha kita) dan TOEFL (juga mnrt saya syarat yang tidak muluk, mengingat di negara asing bahasa inggris adalah bahasa yang wajib untuk membantu kekurangan kt dlm bahasa setempat). Semoga rekan2 tidak patah semangat untuk mengajukan lamaran kepada pihak DIKTI, maupun pemberi beasiswa lainnya.
 
Regards,
Lia Hafiyani
Japan - BU DIKTI 2011

From: HaSNaN <hasnan@gmail.com>
To: beasiswa@yahoogroups.com
Cc: "jjnjndn@gmail.com" <jjnjndn@gmail.com>
Sent: Friday, December 23, 2011 4:22 PM
Subject: Re: Bls: [beasiswa] [butuh info] Beasiswa Unggulan S2 oleh Diknas mau ke Harvard

 
Mas Aziz, mungkin yang dimaksud dengan ketidak profesinalan di DIKTI adalah, jumlah uang yang kurang, pembayarannya pasti mundur hingga 3-4 bulan, dst.
saya juga penerima beasiswa DIKTI (beasiswa unggulan) di buku panduan tertulis biaya pendidikan ditanggung sepenuhnya (max et cost) tapi ternyata hanya ditanggung 25 % dari total uang masuk pertama, dan untuk semester berikutnya juga tidak penuh 100 %.

saya juga pernah menerima beasiswa Vocational  2 tahun di jepang, memang sangat-sangat beda baik dari segi pelayanan, dan lainya, bagi saya tidak masalah, dan saya yakin DIKTI akan berusaha untuk memperbaikinya tahun-tahun berikutnya

semoga menjadi masukan untuk perkembangan bangsa Indonesia ke depan


2011/12/21 azis saifudin <azis_say_2002@yahoo.com>
 
Saya hanya ingin menggarisatasi pernyataan Pak Jejen sebelumnya:
."......banyak yang kecewa karena kurangnya profesionalisme DIKTI dalam segala hal. Sayang kalau kualitas anda hanya anda jual ke DIKTI"
 
Saya kira pernyataan di atas kurang tepat, kita berkaca kepada para pemberi beasiswa asing yg Bapak sebutkan tadi awal-awal beberapa mereka juga kurang profesional sebagaimana lontaran para penerima beasiswa tsb generasi awal tapi tentu ada perbaikan. Demikian halnya dikti baru menggulirkan tahun 2008 tentu pembelajaran awal banyak yg tidak tepat.
Ibaratkan dikti hanya penyeleksi setelahnya keuangan ini didelegasikan ke universitas di seluruh Indonesia agar mereka bertanggung jawab kepada dosen yg disekolahkan dan punya mitra univ di luar negeri. Bayangin universitas "ndeso" yg kemampuan birokrasinya rendah sudah dipaksa bermitra dg univ asing,  belum lagi kendala bahasa. Tetapi ini misi agar ada stimulus dan tidak selalu menyalahkan pusat dan belajar berinisiatif.
 
Saya rasa sejak tahun ke-2 , 2009-2011 hingga kini telah terjadi perbaikan yg luar biasa signifikan oleh pusat. Tetapi ternyata tidak semua universitas kita itu mau belajar untuk baik dan melihat kelola contoh yg baik. Jadi yg disalahkan kini bukan DIKTI semata tetapi lebih ke universitas asal si pelamar, Pak.
 
Saya melihat niat pemerintah RI sudah sangat baik dan adil, bayangin setiap tahun diprogramkan at least 1000 orang. Yang mau ke Harvard, MIT, Cambridge atau di manapun di seluruh dunia DIKTI mau membiayai asal ada LoA, punya surat institusi, skor TOEFL bagus. DIKTI Tidak pula membedakan PTN atau PTS, baik di Jakarta maupun di Puncak Jaya, asal bisa menyediakan LOA, punya surat jelas. Rekan-rekan saya dari Thailand dan Cina bilang kalau biasiswa dari pemerintah mereka utk studi lanjut institusi dari universitas-universitas negeri mereka tidak utk yang swasta.  Tetapi kuota 1000 orang itu tidak selalu terpenuhi karena kemampuan TOEFL/IELTS kebanyakan kandidat kita yang payah selain persyaratan formal tadi yg asal kirim.
 
Barangkali rekan yang aktual dikti yg lain juga bisa share jika ada kekurangan dari saya ??
 
 
AS
Japan
Penerima beasiswa dikti

From: jejen jaenudin <jjnjndn@gmail.com>
To: beasiswa@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 20 December 2011, 11:03
Subject: Re: Bls: [beasiswa] [butuh info] Beasiswa Unggulan S2 oleh Diknas



Dear Milister Beasiswa,
Bagi mereka yang punya prestasi akademik yang bagus 
dan punya tema-tema penelitian yang attractive bagi lembaga2
beasiswa yang reputable seperti fullbright, ADS, MONBUKAGAKUSHO, DAAD dll
sebaiknya coba dulu proposal anda ke lembaga2 itu. Berdasarkan
pengalaman saya melihat teman-teman saya yang memperoleh
beasiswa2 dari DIKTI, banyak yang kecewa karena kurangnya profesionalisme
DIKTI dalam segala hal. 
Sayang kalau kualitas anda hanya anda jual ke DIKTI, banyak sudah orang
yang kecewa. Masih banyak lembaga2 pemberi beasiswa yg lebih reputable dan benar2
memperlakukan kita sebagai orang terhormat dengan profesionalisme yg tinggi.
Maaf hanya sekedar berbagi pandangan saja.
cheers
JJ
Coba beasiswa2 ini:

1. http://beasiswasarjana.com/2011/03/beasiswa-fulbright-for-indonesian-young-professional-2011-2012/
2011/12/19 ievo <ievolavigne@yahoo.com>

 

Mas Ryan, perkenalkan nama saya ivo. Sebelumnya terimakasih atas infonya, benar apa yg dikatakan teman2 ini sangat membantu.
saya juga ada beberapa pertanyaan mas :
1. apakah beasiswa ini bisa bisa diperuntukan bagi yang sudah bekerja pada satu instansi? Karena saya sudah lulus S1 kurang lebih 1 taun yang lalu.
2. Berkas LOA itu yang seperti apa?
mohon jawabannya mas,, trimakasih . . .

--- In beasiswa@yahoogroups.com, Agung Nugraha <atungfasa@...> wrote:
>
> Mas Ryan Terima kasih atas informasinya yg sangat membantu kami.
> Saya ada pertanyaan lain seputar BU dikti ini :
> 1. Beasiswa ini diperuntukan untuk universitas negeri tertentu saja atau dibuka umum untuk PTN dan PTS lainnya?
> 2. Apakah benar Toefl institusional dgn nilai 500 berlaku?
> 3. Kalau boleh saya mau ngajuin/minta pdf buku panduannya. Nyari di websitenya http://beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id msh ga nemu. Sent to my email.
> Trims Mas Ryan.
>
> --- On Thu, 15/12/11, Ryan Kurniawan <canis_boyz@...> wrote:
>
> From: Ryan Kurniawan <canis_boyz@...>
> Subject: Bls: [beasiswa] [butuh info] Beasiswa Unggulan S2 oleh Diknas
> To: "lily.bappeda@..." <lily.bappeda@...>, "beasiswa@yahoogroups.com" <beasiswa@yahoogroups.com>
> Date: Thursday, 15 December, 2011, 11:13
>
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Ok, saya tuangkan di sini saja langsung biar semua bisa lihat dan mengkomentari jika ada yang kurang. Berikut syarat untuk program beasiswa unggulan dari Diknas seperti tercantum dalam buku panduannya. Khusus untuk program beasiswa S2 dulu, ya. Berikut persyaratan umumnya:
>
> a. Mengisi formulir pendaftaran Beasiswa Unggulan secara manual dengan prioritas secara online dan file dapat di unduh melalui(beasiswaunggulan.depdiknas.go.id). Mulai tahun 2010 wajib melakukan pendaftaran online;
> b. Mengajukan surat permohonan beasiswa ditujukan kepada Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri KEMDIKNAS;
> c. Mempunyai surat rekomendasi dari instansi yang terkait atau dosen (Professor/Doktor) dari perguruan tinggi yang dituju. Isi menyetujui
> pelamar
> untuk mengajukan permohonan beasiswa dan jaminan ybs dapat menyelesaikan studinya tepat waktu;
> d. Melampirkan fotokopi ijasah dan transkrip nilai pendidikan terakhir (S1), bila diperlukan yang telah dilegalisasi dan/atau sertifikat kejuaraan/prestasi yang dimiliki;
> e. Melampirkan proposal kegiatan (berisi rencana studi/thesis, perencanaan waktu studi, kebutuhan anggaran, dll);
> f. Menyerahkan biodata (CV) disertai foto profil bebas santai ukuran 4x6 cm dalam bentuk file;
> g. Disamping itu menyerahkan juga foto kopi Kartu Keluarga dan KTP pelamar;
> h. Foto kopi rekening bank atas nama calon penerima beasiswa untuk pelamar perorangan. Sedangkan pelamar dari program studi perguruan tinggi, maka
> pihak Program Studi penyelenggara di Perguruan Tinggi menyerahkan fotokopi rekening lembaganya (rekening rektor atau pimpinan di
> universitas);
> i. Menyerahkan NPWP bila
> sudah memenuhi persyaratan usianya untuk perorangan, bila perguruan tinggi maka NPWP perguruan tinggilah yg
> dilampirkan 
> j. Melampirkan surat pemberdayaan dari instansi yang mengusulkan, artinya bila sudah selesai perkuliahan pelamar akan melakukan aktfitas pengabdian
> sebagai konsekuensi pemberian rekomendasi. Aktifitas ini bukan berarti pengangkatan sebagai pegawai/karyawan dari institusi pengusul.
>
> Selain itu, ada juga persyaratan khusus:
> a. Lulus seleksi di perguruan tinggi dengan melampirkan sertifikat dan/atau surat penerimaan dari perguruan tinggi yang dituju;
> b. Memiliki prestasi akademik yang ditunjukkan dengan Indek Prestassi Kumulatif (IPK) lulus Sarjana (S1) atau yang sederajat yaitu 3,00 dan
> beasiswa diberikan maksimal selama 4 semester;
> c. Sedangkan bagi pelamar yang mempunyai sertifikat kejuaraan nasional dan
> internasional dalam bidang olah raga dan seni wajib mempunyai Indek
> Prestasi Kumulatif (IPK) 3,00 selama studi di perguruan tinggi;
> d. Memiliki kemampuan bahasa asing yang ditunjukkan dengan sertifikat setara TOEFL minimal 500 (Institusional) atau 475 (Internasional), IELTS
> minimal 5,5;
> e. Memiliki hasil Tes Potensi Akademik (TPA) minimal 450 atau yang sederajat dan diakui oleh perguruan tinggi yang dituju;
> f. Mempunyai kemahiran berbahasa Indonesia melalui Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
> g. Mendapat sertifikat dan/atau surat penerimaan Beasiswa Unggulan (bila sudah lolos seleksi penerima Beasiswa Unggulan).
>
> Kalau mau minta pdf buku panduannya bisa email saya. Kebetulan memang dokumennya sudah tidak tersedia lagi di website beasiswa unggulan tersebut (jika ternyata masih ada tolong
> dikoreksi).
>
> Salam,
> Ryan
>
> Dari: "lily.bappeda@..." <lily.bappeda@...>
> Kepada: Ryan Kurniawan <canis_boyz@...>
> Dikirim: Kamis, 15 Desember 2011 11:00
> Judul: Tanya2 beasiswa
>
> Dear Pak Ryan, maaf japri, saya mw numpang tny. Syarat2 utk BU diknas apa saja ya?
>
> Tks
>
>  
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>




-







--
Hasnan
-----------------------------------------
Developer Team of http://oke.or.id
Portal Pendidikan Gratis Indonesia






__._,_.___
Recent Activity:
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/

===============================

INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
5 Forum Beasiswa: Re: [beasiswa] [butuh info] Beasiswa Unggulan S2 oleh Diknas mau ke Harvard   Menarik sekali diskusinya :) tentang penggunaan uang negara soalnya hehehe.. Saya kebetulan penerima bea...
< >