Untuk saudara Frank,
Wah, saya takjub dengan pernyataan anda, tentang kewajiban membangun negara bila beasiswa tidak diberikan oleh negara. Coba anda ngobrol mendalam dengan orang orang yang bekerja di kementrian Luar Negeri yang terlibat dengan urusan utang piutang, keuangan dan sebagainya dengan negara asing. Juga tentang politik luar negeri. Anda tanya lagi secara mendalam hati anda sebagai manusia, apakah di dunia yang sekarang serba materialistis ini, adakah yang diberikan gratis?????? Atau masih banyakkah manusia yang memberikan sesuatu secara gratis dan ikhlas tanpa mengharapkan sesuatu???? Mungkin memang masih banyak, tapi kalau sudah menyangkut pemerintah suatu negara kepada warga negara asing...mohon maaf, tidak ada yang gratis.....
Apakah anda berpikir Fullbright, AUSAID, DAAD, STUNED dsb...diberikan karena cinta 100% pada penerima beasiswa yang orang Indonesia.....aduh....kasian saya.....kalau anda berpikir karena kita sedemikian cerdasnya sehingga mereka mau memberikan gratis tanpa mengharapkan apapun...Saya selalu berpikir semakin banyak beasiswa diberikan oleh sejumlah negara asing kepada kita yang berstatus WN sebuah negara yang berstatus developing country, maka artinya negara dan bangsa kita telah menggadaikan harga diri dan kehormatannya...demi kita kita yang sebenarnya juga berjuang untuk mendapatkan beasiswa yang kompetisinya aduhai itu. Jadi, kita wajib membayar beasiswa itu dengan bekerja keras menyelesaikan sekolah, dengan mencapai cita cita karir pribadi kita tapi tentu saja tidak melupakan kewajiban pada negara, karena status anda saat menerima beasiswa itu terutama adalah sebagai WNI.
Tentu saja, tidak melupakan para penerima beasiswa yang berasal dari kompetisi privat (sebagai mahasiswa S3 yang bekerja,dll) . Yang mana, saya lihat mereka justru sangat cinta pada Indonesia...mereka memilih tidak pulang dan mengabdi langsung karena fasilitas penelitian yang tidak memadai, tapi begitu ada celah, saya angkat topi untuk perjuangan mereka kembali ke Indonesia dan membangun negeri tercinta.
Wassalam,
Mayrina
From: santi chovarida <chovarida@yahoo.com>
To: "beasiswa@yahoogroups.com" <beasiswa@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, November 8, 2011 6:10 AM
Subject: Re: [beasiswa] Re: [OOT] info buku tentang beasiswa
dear frank,
wah,,,setiap orang pasti punya banyak argumen atas semua tindakannya. saya sendiri blm pernah menikmati nyamannya sekolah dgn beasiswa. tapi kalau semua teman2 yang sudah menikmati beasiswa entah darimana sumbernya berpikiran seperti anda, tidak punya idealisme yang sama seperti ketika akan mengejar beasiswa itu, tentu bangsa ini akan tetap terpuruk.
emang sich, rumput tetangga jauh lebih hijau, sekarang saja di bali atau dibeberapa daerah di indonesia yang menjadi destinasi wisata, lebih banyak orang luar yang mengembangkannya...mereka menguasai pulau yang dijadikannya resort, darisanalah mereka lebih kaya dari kalian yang mengabdikan diri dibangsa mereka untuk menjadi kuli dinegeri orang.
bangun indonesia, buka lapangan kerja diindonesia, seberat apapun kalau semua bertekad tentu mimpi bukan hanya mimpi, buka mata kalian, ibu adik perempuan kalian jadi TKI dinegara orang, disiksa, diperkosa dan dikejar2.
Santi Chovarida
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali
Jl Tjok Agung Tresna No.8 Denpasar
Telp. 0361 222498 Fax. 0361 261000
Hp 081 332 532 877
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali
Jl Tjok Agung Tresna No.8 Denpasar
Telp. 0361 222498 Fax. 0361 261000
Hp 081 332 532 877
From: frank_the_hero <frank_nasch@yahoo.com>
To: beasiswa@yahoogroups.com
Sent: Monday, 7 November 2011 1:08 AM
Subject: [beasiswa] Re: [OOT] info buku tentang beasiswa
Rekan Watie,
waduh sindirannya tajam betul. Idealnya memang info beasiswa beserta tips dan trik perjuangannya itu mesti gratis. Tetapi rekan Hendi juga ada benarnya, bolehlah kita anggap harga buku itu sebagai ongkos cetak dan jerih-payah rekan2 yang mau repot-repot mengorganisasikan info, tips, dan trik itu dalam satu buku.
Lah, kita jujur saja disini. Orang umumnya memang kurang menghargai sesuatu yang GRATIS!! Baru beberapa saat lalu moderator mengeluh karena ada saja rekan2 baru yang 'at the very best' lugu atau 'at the very worst' malas, tidak mau mencoba google dulu untuk pertanyaan-pertanyaan beasiswa yang sangat level standar, sampai2 beberapa anggota milis beasiswa yang senior segan untuk membalas pertanyaan2 tersebut. Coba kita renungkan, berapa banyak dari anggota milis ini yang BENAR-BENAR pernah membuka bagian Files dan Links, dimana hampir semua pertanyaan beasiswa yang level standar sebenarnya sudah terjawab disitu? Moderator sendiri akhirnya kena damprat kalau pertanyaan2 remeh-temeh tersebut tidak diloloskan ke milis.
Daripada repot2 usaha sendiri, banyak orang yang lebih merasa terbantu jika info tersebut sudah terkemas komplit dalam satu buku. Ya tentunya kita harus menghargai mereka yang sudah bersusah-payah merangkum pengalaman mereka berjuang mendapatkan beasiswa. Ironisnya, orang justru lebih menghargai info beasiswa ketika harus mengeluarkan uang, dan bukannya ketika info tersebut tersedia secara GRATIS seperti di milis ini....
BTW, saya tidak setuju kalau ditekankan bahwa kewajiban penerima beasiswa adalah membangun negaranya. Itu hanya berlaku kalau memang uang beasiswa langsung dari negara, padahal sudah tak terhitung banyaknya kondisi dimana uang beasiswa justru tidak berasal dari negara (bisa dari universitas tujuan, perusahaan swasta, yayasan, dll). Lebih tepat jika ditekankan bahwa kewajiban penerima beasiswa adalah mengembangkan potensi diri mereka seoptimal mungkin sesuai dengan bidang yang telah mereka pilih.
Maju, laskar beasiswa!!
Frank
>
> -----Original Message-----
> From: female1202@...
> Sender: beasiswa@yahoogroups.com
> Date: Sat, 5 Nov 2011 01:44:13
> To: <beasiswa@yahoogroups.com>
> Reply-To: beasiswa@yahoogroups.com
> Cc: halmihasibuan@...<halmihasibuan@...>
> Subject: Re: [beasiswa] [OOT] info buku tentang beasiswa
>
> Lebih bagus lagi kalau pengalamannya bisa dibagikan secara gratis. Saya terus terang agak khawatir dengan trend yang ada yaitu bahwa penerima beasiswa yang nota bene nggak harus bayar uang kuliah membagikan ilmu mencari beasiswa dengan cara membuat buku dan MENJUAL nya. Bukankah salah satu kewajiban penerima beasiswa adalah membangun negara nya. Lha yang begini aja sudah pengen dibayar apalagi yang lain. Pencari beasiswa kan umumnya tidak bisa membayar kuliah, maka nya nyari beasiswa.
__._,_.___
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
MARKETPLACE
.
__,_._,___