+ -

Pages

Tuesday, May 31, 2011

Re: [beasiswa] [Butuh info] butuh saran ttg Beasiswa Ke Jepang

 

Hi Asti,
 
Kebetulan saya sedang kuliah S2 di Jepang. Saya dapat beasiswa dari ADB. Kamu bisa surfing ke web nya ADB www.adb.org/jsp/institutions.asp, hanya saja beasiswanya bukan untuk short-term tapi untuk master atau doctor. Belajar yang rajin ya, karena untuk mewujudkan suatu mimpi dibutuhkan pengorbanan :)
 
Selamat berjuang.
 
Joe 

From: hadisoemartopanji <hadisoemartopanji@yahoo.com>
To: beasiswa@yahoogroups.com
Sent: Mon, May 30, 2011 4:02:39 PM
Subject: [beasiswa] Re: [Butuh info] butuh saran ttg Beasiswa Ke Jepang

 

Dear Asti,

Saya kurang sependapat dengan rekan Subkhi, menurut saya Asti sudah punya motivasi itu, walaupun belum fokus. Saya pikir itu normal kok. Hidup ini kan seperti riset S3, untuk dapat proposal yang baik kita harus revisi berkali-kali. Setelah proposalnya jadi, risetnya harus gagal berkali-kali dulu sebelum bisa ditulis jadi disertasi. Setelah jadi disertasi pun hanya satu-dua yang bisa masuk Nature atau Science, sisanya publish di jurnal lain (fyi, 'Nature, Science dan jurnal lain' cuma simplifikasi ya.. :p) atau cuma 'duduk manis' di rak perpustakaan. (Eh, kok jadi saya yang curhat ya?)

Anyway, rekan Subkhi benar adanya kalau cuma untuk 'mengunjungi' Jepang ada banyak cara, yang paling mudah ya traveling (fyi, buat saya, kuliah S3 itu lebih mudah dari berwirausaha). Apalagi kalau Anda benar2 cuma ingin berkunjung satu kali seumur hidup, Anda tidak perlu buru2. Sekarang, usia harapan hidup orang Indonesia rata2 71 tahun, jadi mungkin Asti punya waktu sekitar 50 tahun untuk mewujudkan mimpi itu. Hehehe. Just kidding!

Yang berikut ini serius:
Asti tidak perlu putus asa ya. We all make mistakes. Saya pikir yang perlu Asti lakukan sekarang adalah merenungkan nasib studi yang sekarang. Maju terus atau ganti haluan? Komunikasikan uneg2 Asti ini ke orang tua. Saya yakin orang tua menginginkan yang terbaik buat Asti tapi mungkin mereka tidak 'ngeh' kalau yang terbaik itu mesti diputuskan oleh Asti sendiri. Atau mungkin Asti yang tidak 'ngeh' kalau yang sekarang dimiliki sudah yang terbaik? Saya tidak tahu, silakan direnungkan dulu.

Karena Asti mengikuti dan menulis email ke milis beasiswa, saya yakin Asti memang punya niat, i.e. motivasi, untuk mendapat beasiswa ke Jepang. Kalau tidak, pastinya Asti sudah bergabung dengan milis 'wisata'. Memang betul beasiswa2 yang sering kita dengar itu sangat menonjolkan kebutuhan IPK, malah ada lo beasiswa yang minta IPK minimal 3.5. Sayang sekali, ya? (Bersyukur sekali orang tua kita tidak seperti itu kan?) Tapi jangan kecil hati dulu. Teman Asti kan bilang 'IPK merupakan pertimbangan penting bahkan utama', tapi dia tidak bilang IPK adalah pertimbangan 'satu-satunya' kan?

Dear Asti, IPK tinggi tidak artinya kalau didapat dari mencontek atau sekedar menghapal jawaban soal ujian tahun lalu. That being said, IPK sebenarnya merupakan alat untuk mengukur sejauh mana seseorang berhasil mempelajari suatu materi perkuliahan (alat ukur yang jauh dari sempurna, I must say, dan tidak selamanya berarti 'prestasi'). Jadi, ini saran konkrit saya:

1. Di semester 6 ini, usahakan perbaiki IP dan IPK (kalau memungkinkan ambil remedial atau semacamnya) sebisa mungkin ke minimal 3.0. Tapi, seperti yang saya tulis di atas, don't do it for the sake of IPK! Perbaiki IPK dengan cara meningkatkan pengertian Asti terhadap materi kuliah yang diambil. Belajarlah lebih dari sekedar untuk menjawab soal ujian. Learn for your life!

2. Ada banyak jalan menuju prestasi di luar IPK (satu yang paling saya tidak suka: juara lomba debat). Asti sudah semester 6, jalan terdekat menuju prestasi dan exchange adalah menyusun skripsi yang serius dan menarik. Saya harus memperingatkan lho: this is very hard! Hanya untuk orang yang berani menerima tantangan.

3. Ada banyak jalan menuju prestasi di luar sekolah (S1). Kalau Asti ingin menyelesaikan sekolah yang ini, saya sarankan selesaikanlah secepat-cepatnya. Tidak ada alasan menghabiskan lebih dari 4 tahun di jenjang S1. Move on! Prestasi di tempat kerja, prestasi di jenjang S2, prestasi di lingkungan, semuanya bisa membawa siapa pun menjadi penerima beasiswa. Don't give up!

4. Saya juga pernah patah semangat karena 'down payment' yang nampaknya besar sekali. Untuk sekarang, jangan terlalu dipikirkan deh. Tetap berusaha sampai ke titik di mana segala sesuatu menjadi di luar kekuasaan kita. Biarpun 'nanti' harus bayar ini itu, isi saja dulu formulirnya. Gratis kan? Who knows...

5. Siapa bilang orang tidak bisa berwisata dengan beasiswa? But first, get the beasiswa. ;)

Salam,
Panji

--- In beasiswa@yahoogroups.com, "Muhammad Subkhi S." <ikkinozuku@...> wrote:
>
> Dear asti,
> Menurut saya motivasi anda kurang kuat. Kalo cuma pengin mengunjungi Jepang anda bisa mulai menabung saat ini atau anda bisa berwirausaha hingga anda memiliki uang yang cukup untuk berwisata ke Jepang.
> Beasiswa hanya untuk yang hendak menuntut ilmu dan yang membutuhkannya. Kalau anda mencari beasiswa hanya untuk berwisata berarti anda berniat menyelewengkan amanah. Jadi saya sarankan anda mengubah motivasi anda terlebih dahulu.
> (No offense)
> Masih belum terlambat untuk mempersiapkan segalanya. Setelah anda lulus, Monbukagakusho G to G dan U to U serta Panasonic siap menanti.
>
> Salam hangat,
>
> =================================
> Keep moving forward for the bright future
> ----------------------------------------------------------
> Connected by MOTOBLURĂ¢„¢ on Motorola DEXT
> =====================================
>
> -----Original message-----
> From: asti <asti.yulia@...>
> To: beasiswa@yahoogroups.com
> Sent: Wed, May 25, 2011 03:45:06 GMT+00:00
> Subject: [beasiswa] [Butuh info] butuh saran ttg Beasiswa Ke Jepang
>
> Dear Milister^^
> Selama ini saya cuma menjadi pembaca di milist ini, dan sekarang tergerak buat posting melihat respon yg baik antar member..mohon bantuannya ;)
> mungkin awalnya ingin share, saya mahasiswa di Universitas Negeri yg lumayan terkemuka. Sejak SMA, saya sangat ingin ke Jepang. Namun niat saya untuk masuk sastra jepang, terhambat oleh perijinan orang tua. Sekarang saya masuk jurusan yg sebenarnya kurang saya minati, jujur di awal perkuliahan saya agak kurang serius menjalaninya. Namun ketika mendengar ada beasiswa exchange ke Jepang dan ternyata Jurusan saya juga bisa ikut serta, terdapat penyesalan yg teramat sangat dalam diri saya :'(. Saya tidak percaya diri dengan IPK saya sekarang. Mendengar pengalaman teman sejurusan saya (sekarang ia telah berada di Jepang) IPK merupakan pertimbangan penting bahkan utama bagi universitas saya. Karena diliputi beberapa ke khawatiran, diantaranya: 1.persyaratan beasiswa ke jepang yg ribet dan memakan biaya (medical check up, translate ijazah, TOEFL iBT,dll) 2. Adanya kemungkinan dana awal yg dibutuhkan besar (sempat terdengar kbar bahwa tiket pesawat ditanggung sendiri)
> Saya kini enggan mengikuti program exchange dari universitas saya.
> Namun, jujur..saya sangat ingin mewujudkan mimpi saya yang satu itu. Setidaknya saya bisa mengunjungi negeri sakura itu sekali dalam seumur hidup. Apakah mungkin ada jalur lain selain exchange yg bisa saya coba (terutama yang 'short term') untuk ke Jepang?
>
> Terdengar berlebihan mungkin, tapi jujur saya sangat bingung apa yang akan saya lakukan mengingat sekarang saya sudah semester 6.
> Terimakasih sebelumnya..
>
> Best Regards,
>

__._,_.___
Recent Activity:
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/

===============================

INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.

.

__,_._,___
5 Forum Beasiswa: May 2011   Hi Asti,   Kebetulan saya sedang kuliah S2 di Jepang. Saya dapat beasiswa dari ADB. Kamu bisa surfing ...

Bls: [beasiswa] Re: [Butuh info] butuh saran ttg Beasiswa Ke Jepang

 

Dear Asti,
 
Disini saya hanya berbagi pengalaman. Dulu saat saya masih duduk dibangku kuliah S1, saya juga pernah mengalami hal yang sama dengan Asti. Saya sangat kepengen kuliah dan mengunjungi negeri Sakura. Dengan harapan dan keinginan itu, saya selalu mencari peluang agar saya bisa. Suatu ketika, saya baca pengumuman di jurusan saya bahwa butuh mahasiswa untuk riset ke jepang dengan dibekali beasiswa. Saat itu saya tidak percaya diri dan mengabaikan pengumuman tersebut. Setelah beberapa lama, kebetulan teman saya ditawarkan sama pembimbingnya untuk berangkat ke jepang namun beliau tidak bisa karena urusan kuliah. Lalu saya dikasih tau dan teman saya ini memberi motivasi ke saya bahwa saya bisa apply padahal saya sudah masuk semester 8. Saya coba apply dan minta izin sama ortu, dalam waktu 6 bulan saya lulus beasiswa tersebut. Alhamdulillah saya berangkat ke jepang dan saya tidak mengeluarkan uang sepersen pun selama saya berangkat dan studi di jepang. Saya studi setahun lamanya dengan bekal riset tsb, saya bisa wisuda setelah itu dikampus saya sebelumnya. Setelah saya wisuda, saya berkerja selama 3tahun lamanya. Karena saya pengen kembali studi ke negeri sakura, saya sekarang bisa mewujudkan impian saya itu. Mudah2an impian saya saat ini benar2 terwujud sampai saya menyelesaikan studi saya di negeri sakura ini. amin...
Jadi disini asti jangan berkecil hati, karena suatu ketika kamu pasti punya peluang itu. Dont worry, you can do it...
Sekian dari saya, semoga bermanfaat

 


Dari: hadisoemartopanji <hadisoemartopanji@yahoo.com>
Kepada: beasiswa@yahoogroups.com
Terkirim: Sen, 30 Mei, 2011 18:02:39
Judul: [beasiswa] Re: [Butuh info] butuh saran ttg Beasiswa Ke Jepang

 

Dear Asti,

Saya kurang sependapat dengan rekan Subkhi, menurut saya Asti sudah punya motivasi itu, walaupun belum fokus. Saya pikir itu normal kok. Hidup ini kan seperti riset S3, untuk dapat proposal yang baik kita harus revisi berkali-kali. Setelah proposalnya jadi, risetnya harus gagal berkali-kali dulu sebelum bisa ditulis jadi disertasi. Setelah jadi disertasi pun hanya satu-dua yang bisa masuk Nature atau Science, sisanya publish di jurnal lain (fyi, 'Nature, Science dan jurnal lain' cuma simplifikasi ya.. :p) atau cuma 'duduk manis' di rak perpustakaan. (Eh, kok jadi saya yang curhat ya?)

Anyway, rekan Subkhi benar adanya kalau cuma untuk 'mengunjungi' Jepang ada banyak cara, yang paling mudah ya traveling (fyi, buat saya, kuliah S3 itu lebih mudah dari berwirausaha). Apalagi kalau Anda benar2 cuma ingin berkunjung satu kali seumur hidup, Anda tidak perlu buru2. Sekarang, usia harapan hidup orang Indonesia rata2 71 tahun, jadi mungkin Asti punya waktu sekitar 50 tahun untuk mewujudkan mimpi itu. Hehehe. Just kidding!

Yang berikut ini serius:
Asti tidak perlu putus asa ya. We all make mistakes. Saya pikir yang perlu Asti lakukan sekarang adalah merenungkan nasib studi yang sekarang. Maju terus atau ganti haluan? Komunikasikan uneg2 Asti ini ke orang tua. Saya yakin orang tua menginginkan yang terbaik buat Asti tapi mungkin mereka tidak 'ngeh' kalau yang terbaik itu mesti diputuskan oleh Asti sendiri. Atau mungkin Asti yang tidak 'ngeh' kalau yang sekarang dimiliki sudah yang terbaik? Saya tidak tahu, silakan direnungkan dulu.

Karena Asti mengikuti dan menulis email ke milis beasiswa, saya yakin Asti memang punya niat, i.e. motivasi, untuk mendapat beasiswa ke Jepang. Kalau tidak, pastinya Asti sudah bergabung dengan milis 'wisata'. Memang betul beasiswa2 yang sering kita dengar itu sangat menonjolkan kebutuhan IPK, malah ada lo beasiswa yang minta IPK minimal 3.5. Sayang sekali, ya? (Bersyukur sekali orang tua kita tidak seperti itu kan?) Tapi jangan kecil hati dulu. Teman Asti kan bilang 'IPK merupakan pertimbangan penting bahkan utama', tapi dia tidak bilang IPK adalah pertimbangan 'satu-satunya' kan?

Dear Asti, IPK tinggi tidak artinya kalau didapat dari mencontek atau sekedar menghapal jawaban soal ujian tahun lalu. That being said, IPK sebenarnya merupakan alat untuk mengukur sejauh mana seseorang berhasil mempelajari suatu materi perkuliahan (alat ukur yang jauh dari sempurna, I must say, dan tidak selamanya berarti 'prestasi'). Jadi, ini saran konkrit saya:

1. Di semester 6 ini, usahakan perbaiki IP dan IPK (kalau memungkinkan ambil remedial atau semacamnya) sebisa mungkin ke minimal 3.0. Tapi, seperti yang saya tulis di atas, don't do it for the sake of IPK! Perbaiki IPK dengan cara meningkatkan pengertian Asti terhadap materi kuliah yang diambil. Belajarlah lebih dari sekedar untuk menjawab soal ujian. Learn for your life!

2. Ada banyak jalan menuju prestasi di luar IPK (satu yang paling saya tidak suka: juara lomba debat). Asti sudah semester 6, jalan terdekat menuju prestasi dan exchange adalah menyusun skripsi yang serius dan menarik. Saya harus memperingatkan lho: this is very hard! Hanya untuk orang yang berani menerima tantangan.

3. Ada banyak jalan menuju prestasi di luar sekolah (S1). Kalau Asti ingin menyelesaikan sekolah yang ini, saya sarankan selesaikanlah secepat-cepatnya. Tidak ada alasan menghabiskan lebih dari 4 tahun di jenjang S1. Move on! Prestasi di tempat kerja, prestasi di jenjang S2, prestasi di lingkungan, semuanya bisa membawa siapa pun menjadi penerima beasiswa. Don't give up!

4. Saya juga pernah patah semangat karena 'down payment' yang nampaknya besar sekali. Untuk sekarang, jangan terlalu dipikirkan deh. Tetap berusaha sampai ke titik di mana segala sesuatu menjadi di luar kekuasaan kita. Biarpun 'nanti' harus bayar ini itu, isi saja dulu formulirnya. Gratis kan? Who knows...

5. Siapa bilang orang tidak bisa berwisata dengan beasiswa? But first, get the beasiswa. ;)

Salam,
Panji

--- In beasiswa@yahoogroups.com, "Muhammad Subkhi S." <ikkinozuku@...> wrote:
>
> Dear asti,
> Menurut saya motivasi anda kurang kuat. Kalo cuma pengin mengunjungi Jepang anda bisa mulai menabung saat ini atau anda bisa berwirausaha hingga anda memiliki uang yang cukup untuk berwisata ke Jepang.
> Beasiswa hanya untuk yang hendak menuntut ilmu dan yang membutuhkannya. Kalau anda mencari beasiswa hanya untuk berwisata berarti anda berniat menyelewengkan amanah. Jadi saya sarankan anda mengubah motivasi anda terlebih dahulu.
> (No offense)
> Masih belum terlambat untuk mempersiapkan segalanya. Setelah anda lulus, Monbukagakusho G to G dan U to U serta Panasonic siap menanti.
>
> Salam hangat,
>
> =================================
> Keep moving forward for the bright future
> ----------------------------------------------------------
> Connected by MOTOBLURĂ¢„¢ on Motorola DEXT
> =====================================
>
> -----Original message-----
> From: asti <asti.yulia@...>
> To: beasiswa@yahoogroups.com
> Sent: Wed, May 25, 2011 03:45:06 GMT+00:00
> Subject: [beasiswa] [Butuh info] butuh saran ttg Beasiswa Ke Jepang
>
> Dear Milister^^
> Selama ini saya cuma menjadi pembaca di milist ini, dan sekarang tergerak buat posting melihat respon yg baik antar member..mohon bantuannya ;)
> mungkin awalnya ingin share, saya mahasiswa di Universitas Negeri yg lumayan terkemuka. Sejak SMA, saya sangat ingin ke Jepang. Namun niat saya untuk masuk sastra jepang, terhambat oleh perijinan orang tua. Sekarang saya masuk jurusan yg sebenarnya kurang saya minati, jujur di awal perkuliahan saya agak kurang serius menjalaninya. Namun ketika mendengar ada beasiswa exchange ke Jepang dan ternyata Jurusan saya juga bisa ikut serta, terdapat penyesalan yg teramat sangat dalam diri saya :'(. Saya tidak percaya diri dengan IPK saya sekarang. Mendengar pengalaman teman sejurusan saya (sekarang ia telah berada di Jepang) IPK merupakan pertimbangan penting bahkan utama bagi universitas saya. Karena diliputi beberapa ke khawatiran, diantaranya: 1.persyaratan beasiswa ke jepang yg ribet dan memakan biaya (medical check up, translate ijazah, TOEFL iBT,dll) 2. Adanya kemungkinan dana awal yg dibutuhkan besar (sempat terdengar kbar bahwa tiket pesawat ditanggung sendiri)
> Saya kini enggan mengikuti program exchange dari universitas saya.
> Namun, jujur..saya sangat ingin mewujudkan mimpi saya yang satu itu. Setidaknya saya bisa mengunjungi negeri sakura itu sekali dalam seumur hidup. Apakah mungkin ada jalur lain selain exchange yg bisa saya coba (terutama yang 'short term') untuk ke Jepang?
>
> Terdengar berlebihan mungkin, tapi jujur saya sangat bingung apa yang akan saya lakukan mengingat sekarang saya sudah semester 6.
> Terimakasih sebelumnya..
>
> Best Regards,
>

__._,_.___
Recent Activity:
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/

===============================

INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
.

__,_._,___
5 Forum Beasiswa: May 2011   Dear Asti,   Disini saya hanya berbagi pengalaman. Dulu saat saya masih duduk dibangku kuliah S1, saya...

[beasiswa] [butuh info] ASK-Doctoral Proposal Research

 

Dear all,

sebelumnya saya minta maaf jika mengulang menanyakan topik ini.

saya berencana melanjutkan pendidikan dijenjang S3, sebelumnya saya telah melaksanakan studi di S2. saya baru tau kalo untuk melanjutkan ke S3 ini sedikit berbeda dibanding S2. Proposal research merupakan syarat masih saya bingungkan, karena syarat2 lainnya seperti rekomendasi dari (minimal) 3 dosen professor telah saya dapatkan, dan saya dengar juga bahwa proposal reseach ini merupakan titik fokus selama pendidikan S3 nanti.

adakah teman2 sekalian diforum ini yang bisa memberikan pencerahan bagaimana caranya mengembangkan ide didalam proposal research dan mungkin panduannya, seperti apakah proposal research untuk S3 itu, contohnya atau apapun itu yang mesti saya ketahui.

sebelumnya telah ada beberapa teman yg telah memberikan sebuah clue untuk membuatnya namun masih membuat saya bingung. seperti apa kita melihat, merasakan masalah disekitar kita yg kemudian hal tsb menjadi sebuah pokok masalah dalam proposal research kita nanti.

sebelumnya terimakasih atas responnya.



With kind regards/



Deby Hospital

linkedin-logo%282%29.png

__._,_.___
Recent Activity:
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/

===============================

INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
MARKETPLACE

Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
5 Forum Beasiswa: May 2011   Dear all, sebelumnya saya minta maaf jika mengulang menanyakan topik ini. saya berencana melanjutkan pen...

[beasiswa] [butuh info] Beasiswa dan bekerja

 

Dear member,

Saya sekarang sedang hunting beasiswa luar negeri, baik itu ke Eropa,
Aussie, maupun US. Tapi saya masih terkedala beberapa hal dan saya ingin
sharing terkait hal yang mengganjal saya tersebut.

1. Bagi rekan-rekan yang sudah pernah dapat beasiswa luar negeri, apakah
memungkinkan untuk bekerja/memperoleh penghasilan diluar beasiswa
sewaktu kita menempuh studi ?

2. Apakah ada kemungkinan untuk mengajak keluarga (anak+istri) dan semua
biaya di-cover oleh sponsor selama kita studi ?

Mohon bisa sharing karena saya masih terkendala keluarga di sini kalau
nanti saya bisa mendapat kesempatan untuk menerima beasiswa ke luar
negeri sedangkan disini masih ada keluarga yang mejadi tanggung jawab saya.

Terima kasih,
Arif

__._,_.___
Recent Activity:
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/

===============================

INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
.

__,_._,___
5 Forum Beasiswa: May 2011   Dear member, Saya sekarang sedang hunting beasiswa luar negeri, baik itu ke Eropa, Aussie, maupun US....

[beasiswa] Re: [butuh info] surat perjanjian kerja beasiswa Dikti

 

Halo Mas Burhan,

Saya sebenarnya gak tau (dan gak terlalu mau tau) banyak tentang beasiswa Dikti, tapi berhubung kurang pas dengan jawaban Mas Erwin saya jadi browsing2 sedikit dan menemukan ini:

http://www.dikti.go.id/ketenagaan/Panduan%20BU%20Diktendik%202011.pdf

Apakah lampiran 5 yang dimaksud dengan perjanjian tersebut? Saya tidak tahu pasti, moga ada yang bisa klarifikasi. Thanks.

Panji

--- In beasiswa@yahoogroups.com, Erwin Harahap <erwin2h@...> wrote:
>
> Salam kenal mas Burhan,
>
> Menurut pendapat saya, barangkali yang dimaksud adalah surat SK pengangkatan kerja (yang terakhir) dari pimpinan perguruan tinggi,
> dan SK jabatan fungsional dari Kopertis.
>
> Semoga bisa membantu.
>
> Salam,
> Erwin Harahap
>
>
> ________________________________
> From: Raden Mas Burhanudin <boerhanoedin@...>
> To: milis beasiswa <beasiswa@yahoogroups.com>
> Sent: Wednesday, 25 May 2011, 16:49
> Subject: [beasiswa] [butuh info] surat perjanjian kerja beasiswa Dikti
>
>
>
> Dear teman-teman,
>
> salah satu persyaratan setelah pengumuman wawancara beasiswa luar negeri Dikti gelombang 6 adalah menyampaikan "surat perjanjian kerja dari pimpinan PT (perguruan tinggi) dan Kopertis bagi dosen PTS".Ă‚ Ă‚ Mohon informasi apakah yang dimaksud perjanjian kerja adalah perjanjian studi lanjut atau yang lain dan juga keterangan apa yang harus diminta ke Kopertis terkait hal tersebut.
>
> Terima kasih banyak sebelumnya.
>
> salam hormat,
> burhan
>
>
> Ă‚ 
>

__._,_.___
Recent Activity:
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/

===============================

INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.

.

__,_._,___
5 Forum Beasiswa: May 2011   Halo Mas Burhan, Saya sebenarnya gak tau (dan gak terlalu mau tau) banyak tentang beasiswa Dikti, tapi...

Re: [beasiswa] Re: [Butuh info] butuh saran ttg Beasiswa Ke Jepang

 

dear Asti yang penuh semangat,

saya ada beberapa saran konkrit untuk asti.
1. Banyak program di jepang yang sbtulnya tidak butuh IPK tinggi, namun lebih ke gimana caranya kita bisa 'pedekate' menjual diri ke profesor yang akan jadi penanggung jawab kita di sana nanti. Cerita seperti ini banyak saya temukan, bahkan kadang saya terkejut ada kawan yang IPKnya ga sampe 3 tapi bisa berangkat exchange ke program yang sangat bergengsi di osaka atau di tokyo dan sekitar. Nah yang butuh kami ketahui, program exchange dari kampusnya asti ini yang model seperti apa? Apakah harus approach profesor terlebih dahulu atau yang seperti apa?
2. Jepang sekarang sedang membuka diri untuk mengundang banyak mahasiswa asing, jadi jangan kaget kalo belakangan tiba2 membludak program exchange atau beasiswa S2-S3 di jepang. Kalo asti berkenan memberitahukan detil identitas asti (jurusan apa, kampus apa, atau bahkan mungkin IPK-nya berapa) mungkin saya bisa bantu mencarikan informasi yang sesuai. Tapi memang kebanyakan exchange-nya dalam bidang ilmu sains. Kalo ilmu sosial mungkin teman2 di jepang yang belajar sosial bisa bantu.
3. Apa memang TOEFL harus iBT? Setau saya banyak program di jepang yang ga mensyaratkan official toefl, jadi cuma butuh toefl institusional yang murah meriah. Coba dicek lagi ya asti.

Yang jelas yakin aja, kalo nggak dicoba mana tahu kan :).

Ikono
Master student di Tsukuba University

2011/5/30 hadisoemartopanji <hadisoemartopanji@yahoo.com>
 

Dear Asti,

Saya kurang sependapat dengan rekan Subkhi, menurut saya Asti sudah punya motivasi itu, walaupun belum fokus. Saya pikir itu normal kok. Hidup ini kan seperti riset S3, untuk dapat proposal yang baik kita harus revisi berkali-kali. Setelah proposalnya jadi, risetnya harus gagal berkali-kali dulu sebelum bisa ditulis jadi disertasi. Setelah jadi disertasi pun hanya satu-dua yang bisa masuk Nature atau Science, sisanya publish di jurnal lain (fyi, 'Nature, Science dan jurnal lain' cuma simplifikasi ya.. :p) atau cuma 'duduk manis' di rak perpustakaan. (Eh, kok jadi saya yang curhat ya?)

Anyway, rekan Subkhi benar adanya kalau cuma untuk 'mengunjungi' Jepang ada banyak cara, yang paling mudah ya traveling (fyi, buat saya, kuliah S3 itu lebih mudah dari berwirausaha). Apalagi kalau Anda benar2 cuma ingin berkunjung satu kali seumur hidup, Anda tidak perlu buru2. Sekarang, usia harapan hidup orang Indonesia rata2 71 tahun, jadi mungkin Asti punya waktu sekitar 50 tahun untuk mewujudkan mimpi itu. Hehehe. Just kidding!

Yang berikut ini serius:
Asti tidak perlu putus asa ya. We all make mistakes. Saya pikir yang perlu Asti lakukan sekarang adalah merenungkan nasib studi yang sekarang. Maju terus atau ganti haluan? Komunikasikan uneg2 Asti ini ke orang tua. Saya yakin orang tua menginginkan yang terbaik buat Asti tapi mungkin mereka tidak 'ngeh' kalau yang terbaik itu mesti diputuskan oleh Asti sendiri. Atau mungkin Asti yang tidak 'ngeh' kalau yang sekarang dimiliki sudah yang terbaik? Saya tidak tahu, silakan direnungkan dulu.

Karena Asti mengikuti dan menulis email ke milis beasiswa, saya yakin Asti memang punya niat, i.e. motivasi, untuk mendapat beasiswa ke Jepang. Kalau tidak, pastinya Asti sudah bergabung dengan milis 'wisata'. Memang betul beasiswa2 yang sering kita dengar itu sangat menonjolkan kebutuhan IPK, malah ada lo beasiswa yang minta IPK minimal 3.5. Sayang sekali, ya? (Bersyukur sekali orang tua kita tidak seperti itu kan?) Tapi jangan kecil hati dulu. Teman Asti kan bilang 'IPK merupakan pertimbangan penting bahkan utama', tapi dia tidak bilang IPK adalah pertimbangan 'satu-satunya' kan?

Dear Asti, IPK tinggi tidak artinya kalau didapat dari mencontek atau sekedar menghapal jawaban soal ujian tahun lalu. That being said, IPK sebenarnya merupakan alat untuk mengukur sejauh mana seseorang berhasil mempelajari suatu materi perkuliahan (alat ukur yang jauh dari sempurna, I must say, dan tidak selamanya berarti 'prestasi'). Jadi, ini saran konkrit saya:

1. Di semester 6 ini, usahakan perbaiki IP dan IPK (kalau memungkinkan ambil remedial atau semacamnya) sebisa mungkin ke minimal 3.0. Tapi, seperti yang saya tulis di atas, don't do it for the sake of IPK! Perbaiki IPK dengan cara meningkatkan pengertian Asti terhadap materi kuliah yang diambil. Belajarlah lebih dari sekedar untuk menjawab soal ujian. Learn for your life!

2. Ada banyak jalan menuju prestasi di luar IPK (satu yang paling saya tidak suka: juara lomba debat). Asti sudah semester 6, jalan terdekat menuju prestasi dan exchange adalah menyusun skripsi yang serius dan menarik. Saya harus memperingatkan lho: this is very hard! Hanya untuk orang yang berani menerima tantangan.

3. Ada banyak jalan menuju prestasi di luar sekolah (S1). Kalau Asti ingin menyelesaikan sekolah yang ini, saya sarankan selesaikanlah secepat-cepatnya. Tidak ada alasan menghabiskan lebih dari 4 tahun di jenjang S1. Move on! Prestasi di tempat kerja, prestasi di jenjang S2, prestasi di lingkungan, semuanya bisa membawa siapa pun menjadi penerima beasiswa. Don't give up!

4. Saya juga pernah patah semangat karena 'down payment' yang nampaknya besar sekali. Untuk sekarang, jangan terlalu dipikirkan deh. Tetap berusaha sampai ke titik di mana segala sesuatu menjadi di luar kekuasaan kita. Biarpun 'nanti' harus bayar ini itu, isi saja dulu formulirnya. Gratis kan? Who knows...

5. Siapa bilang orang tidak bisa berwisata dengan beasiswa? But first, get the beasiswa. ;)

Salam,
Panji



--- In beasiswa@yahoogroups.com, "Muhammad Subkhi S." <ikkinozuku@...> wrote:
>
> Dear asti,
> Menurut saya motivasi anda kurang kuat. Kalo cuma pengin mengunjungi Jepang anda bisa mulai menabung saat ini atau anda bisa berwirausaha hingga anda memiliki uang yang cukup untuk berwisata ke Jepang.
> Beasiswa hanya untuk yang hendak menuntut ilmu dan yang membutuhkannya. Kalau anda mencari beasiswa hanya untuk berwisata berarti anda berniat menyelewengkan amanah. Jadi saya sarankan anda mengubah motivasi anda terlebih dahulu.
> (No offense)
> Masih belum terlambat untuk mempersiapkan segalanya. Setelah anda lulus, Monbukagakusho G to G dan U to U serta Panasonic siap menanti.
>
> Salam hangat,
>
> =================================
> Keep moving forward for the bright future
> ----------------------------------------------------------
> Connected by MOTOBLURĂ¢„¢ on Motorola DEXT
> =====================================

>
> -----Original message-----
> From: asti <asti.yulia@...>
> To: beasiswa@yahoogroups.com
> Sent: Wed, May 25, 2011 03:45:06 GMT+00:00
> Subject: [beasiswa] [Butuh info] butuh saran ttg Beasiswa Ke Jepang
>
> Dear Milister^^
> Selama ini saya cuma menjadi pembaca di milist ini, dan sekarang tergerak buat posting melihat respon yg baik antar member..mohon bantuannya ;)
> mungkin awalnya ingin share, saya mahasiswa di Universitas Negeri yg lumayan terkemuka. Sejak SMA, saya sangat ingin ke Jepang. Namun niat saya untuk masuk sastra jepang, terhambat oleh perijinan orang tua. Sekarang saya masuk jurusan yg sebenarnya kurang saya minati, jujur di awal perkuliahan saya agak kurang serius menjalaninya. Namun ketika mendengar ada beasiswa exchange ke Jepang dan ternyata Jurusan saya juga bisa ikut serta, terdapat penyesalan yg teramat sangat dalam diri saya :'(. Saya tidak percaya diri dengan IPK saya sekarang. Mendengar pengalaman teman sejurusan saya (sekarang ia telah berada di Jepang) IPK merupakan pertimbangan penting bahkan utama bagi universitas saya. Karena diliputi beberapa ke khawatiran, diantaranya: 1.persyaratan beasiswa ke jepang yg ribet dan memakan biaya (medical check up, translate ijazah, TOEFL iBT,dll) 2. Adanya kemungkinan dana awal yg dibutuhkan besar (sempat terdengar kbar bahwa tiket pesawat ditanggung sendiri)
> Saya kini enggan mengikuti program exchange dari universitas saya.
> Namun, jujur..saya sangat ingin mewujudkan mimpi saya yang satu itu. Setidaknya saya bisa mengunjungi negeri sakura itu sekali dalam seumur hidup. Apakah mungkin ada jalur lain selain exchange yg bisa saya coba (terutama yang 'short term') untuk ke Jepang?
>
> Terdengar berlebihan mungkin, tapi jujur saya sangat bingung apa yang akan saya lakukan mengingat sekarang saya sudah semester 6.
> Terimakasih sebelumnya..
>
> Best Regards,
>




--
Radyum Ikono, B.Eng
National Institute for Materials Science (NIMS)
Junior Researcher
Namiki, Tsukuba, Japan
email: ikono.radyum@nims.go.jp

__._,_.___
Recent Activity:
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/

===============================

INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
.

__,_._,___
5 Forum Beasiswa: May 2011   dear Asti yang penuh semangat, saya ada beberapa saran konkrit untuk asti. 1. Banyak program di jepang y...

Re: [beasiswa] [butuh info] surat perjanjian kerja beasiswa Dikti

 

Salam kenal mas Burhan,

Menurut pendapat saya, barangkali yang dimaksud adalah surat SK pengangkatan kerja (yang terakhir) dari pimpinan perguruan tinggi,
dan SK jabatan fungsional dari Kopertis.

Semoga bisa membantu.

Salam,
Erwin Harahap

________________________________
From: Raden Mas Burhanudin <boerhanoedin@yahoo.com>
To: milis beasiswa <beasiswa@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, 25 May 2011, 16:49
Subject: [beasiswa] [butuh info] surat perjanjian kerja beasiswa Dikti

Dear teman-teman,

salah satu persyaratan setelah pengumuman wawancara beasiswa luar negeri Dikti gelombang 6 adalah menyampaikan "surat perjanjian kerja dari pimpinan PT (perguruan tinggi) dan Kopertis bagi dosen PTS".  Mohon informasi apakah yang dimaksud perjanjian kerja adalah perjanjian studi lanjut atau yang lain dan juga keterangan apa yang harus diminta ke Kopertis terkait hal tersebut.

Terima kasih banyak sebelumnya.

salam hormat,
burhan

 

__._,_.___
Recent Activity:
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/

===============================

INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
.

__,_._,___
5 Forum Beasiswa: May 2011   Salam kenal mas Burhan, Menurut pendapat saya, barangkali yang dimaksud adalah surat SK pengangkatan k...

Monday, May 30, 2011

Re: [beasiswa] [info] Langkah Berkuliah Ke Luar Negeri

 

Halo Mas Setiawan.
Terima kasih tips-tipsnya. saya yakin bermanfaat bagi para pejuang beasiswa.
Btw, di email Mas Setiawan tertulis "Kalau toefl lebih murah yg di Aminef.. Sekitar 300 rban.. ". Setahu saya yang 300rb itu Institutional TOEFL (ITP). Sedangkan TOEFL iBT (yang 'resmi') biayanya USD165. CMIIW.
 
Salam,
-gHina

2011/5/29 <setiawan_kusmulyono@yahoo.com>
 

Dear para pejuang..

Mungkin informasi ini bisa berguna bagi rekan semua..

Sebelum memulai mencari beasiswa dan mencari sekolah yg kita tuju, kita harus mempersiapkan administratif2 sebagai berikut:

1. Ijazah + translatenya (translate tdk perlu legalisir krn lsg dgn cap dr penerjemah tersumpahnya) + file softcopynya (scanned) + legalisir aslinya

2. Academic transcript + translate + file softcopy (scanned) + legalisir aslinya.

3. Passport + file softcopy. Punya passpor lebih dulu akan mmprmudah mndptkan surat penawaran kuliah

4. IELTS (usahakan sdh tes dulu dan dpt nilai min 6.5). Tes IELTS bisa di IDP dan IALF. Punya IELTS lbh menguntungkan drpda TOEFL (krn ada konversinya). Berikut konversinya:
Ielts 5.0 = toefl 500
Ielts 5.5 = toefl 527
Ielts 6.0 = toefl 553
Ielts 6.5 = toefl 580
Ielts 7.0 = toefl 617

IELTS biayanya sekitar aus$200 atau 1.6 juta.. Kalau toefl lebih murah yg di Aminef.. Sekitar 300 rban.. Jadwal bisa search di idp dan ada sekitar 2 minggu sekali ieltsnya..

5. CV.. Beberapa mensyaratkan CV dan jika disertakan akan sangat membantu.. In english.. Format europass CV ckp representatif utk digunakan secara global

6. KTP + file softcopy. Usahakan juga pnya file Kartu Keluarga

7. Akta Kelahiran.. Diusahakan juga dtranslate ke English

8. Proof of Employment. Kalau sdh bekerja, meneyertakan dokumen ini akan sangat membantu. Bisa didapat di puket akademik atau personalia perusahaan.

9. Scanlah beberapa dokumen tmbahan penting seperti sertifikat prestasi atau sejenisnya yg berkualifikasi baik.. Lumayan utk menunjukkan sisi non akademis kita

TIPS:
Untuk bisa mendapatkan Letter of Acceptance ada 2 cara, online dan datang saat pameran..

Keduanya relatif gratis, akan tetapi better dtg ke pameran yg diselenggarakan oleh agen, sprti idp, aused, atau sejenisnya. Disitu kita bisa langsung tnya dgn repnya dan bisa kasih langsung aplikasi kita..

Karena kadang beasiswa meminta persyaratan sudah diterima di kampus yg dituju..

SEMANGAT BERJUANG DAN JANGAN LUPA KEMBALI KE INDONESIA
:)

Salam

M. Setiawan Kusmulyono
Entrepreneurship Development Center
Prasetiya Mulya Business School
Jakarta - Indonesia
Delivered by Yahoo Mobile Froyo Version 3.1




--
Ghina Rifkiya
ghina.rifkiya@gmail.com

__._,_.___
Recent Activity:
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/

===============================

INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
MARKETPLACE

Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
5 Forum Beasiswa: May 2011   Halo Mas Setiawan. Terima kasih tips-tipsnya. saya yakin bermanfaat bagi para pejuang beasiswa. Btw, d...

Re: [beasiswa] [BUTUH INFO] informasi seleksi StuNed 2011

 

Enggar dan kawan-kawan ysh,

Kutipan dibawah ini mungkin bisa menjelaskan sedikit atas pertanyaanmu.

Due to budget cuts which already affected the scholarship programs of NFP and Huygens, the Embassy of the Kingdom of Netherlands in Jakarta has indicated that a budget cut will be applied also to the Studeren in Nederland (StuNed) scholarship programme.
It is expected that an overall reduction of 25% will be implemented on the StuNed budget available for 2011. The budget cuts are the result of the efforts of the Dutch government to reduce spending in the public sector and to minimize the impact of the financial crisis for government spending.

Pre Registration 2011
As consequence of this budget cuts, Nuffic Neso Indonesia will also terminate the Pre Registration for 2011 application.

dari: http://www.nesoindonesia.or.id/home/news-events/news-archive/2011/budget-cut-of-stuned-scholarship-programme-expected

Salam
S. Haikal


From: Afrianto <aburaudha@gmail.com>
To: beasiswa@yahoogroups.com
Sent: Sunday, 29 May 2011, 12:21
Subject: Re: [beasiswa] [BUTUH INFO] informasi seleksi StuNed 2011

 
Dear all,

Menambahkan, saya juga belum ada kabar nih. Terakhir saya kontak contact personnya NESO menanyakan hal yang sama. Katanya, nanti kita akan langsung dihubungi oleh pihak universitas dimana kita apply.

Tapi dari akun aplikasi online kita, minimal kita bisa pantau, apakah status kita eligible atau tidak.

Salam sukses untuk semua


Anto

2011/5/25 enggar kusuma dewi pamungkas <enggar_kdp@yahoo.com>
 
Selamat pagi, rekan-rekan.

Saya ingin menanyakan, adakah di antara rekan2 yg mempunyai informasi / sudah mendapatkan hasil seleksi StuNed 2011?
Terima kasih.

Regards,
Enggar



__._,_.___
Recent Activity:
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/

===============================

INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
.

__,_._,___
5 Forum Beasiswa: May 2011   Enggar dan kawan-kawan ysh, Kutipan dibawah ini mungkin bisa menjelaskan sedikit atas pertanyaanmu. ...
< >